LEMIGAS Ikut Pastikan Standar dan Kualitas Pelumas di Pasaran
11 March 2024
JAKARTA - Salah satu produk minyak mentah tidak hanya dijadikan sebagai bahan bakar akan tetapi juga diolah dan diproduksi turunan lainnya dari minyak mentah yaitu pelumas. Pelumas secara umum terbagi menjadi dua bentuk yaitu berbentuk cair (minyak lumas) dan semi-padat (gemuk lumas/grease).
Ariana Soemanto, Kepala LEMIGAS, menjelaskan bahwa pelumas mempunyai posisi strategis dalam mendukung kegiatan perekonomian, tidak hanya untuk sektor transportasi tapi juga di berbagai industri.
Setiap mesin atau peralatan produksi membutuhkan pelumas yang spesifik sesuai dengan kondisi kerja, persyaratan lingkungan dan keselamatan yang pada akhirnya memenuhi persyaratan kehandalan kerja yang efisien. Untuk itu, kualitas pelumas harus dijaga dengan baik yaitu dengan mempertahankan standar yang telah ditetapkan.
Hasil uji yang diperoleh dari laboratorium LEMIGAS dapat menjadi bukti pemenuhan standar dan mutu pelumas. Untuk itu, LEMIGAS secara langsung juga ambil bagian dalam perkembangan industri pelumas nasional.
“Hal ini karena LEMIGAS mempunyai laboratorium, kemampuan teknis serta tenaga ahli untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian karateristik fisika-kimia, parameter semi unjuk kerja dan unjuk kerja pelumas dan telah mendapatkan akreditasi dari instansi yang berwenang, yaitu ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, ISO 17025:2017 tentang Kompetensi Laboratorium, ISO 45001:2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan, serta ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan,” jelas Ariana, Jumat (8/3).
Shell Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi pelumas dan memasarkannya setelah melalui hasil uji sampel pelumasnya oleh LEMIGAS dinyatakan memenuhi standar dan mutu yang berlaku Indonesia.
Beberapa hari lalu Shell melakukan ground breaking pabrik manufaktur gemuk atau Grease Manufacturing Plant (GMP) pertamanya di Indonesia. Pabrik ini akan melengkapi pabrik pelumas atau Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) Shell yang berada di Marunda, Bekasi, Jawa Barat.
GMP nanti akan melengkapi pabrik Shell lainnya yang terlebih dulu dibangun. Pabrik baru milik Shell itu akan memiliki kapasitas produksi hingga 12 juta liter gemuk (grease) per tahun. Hal ini akan membantu memenuhi permintaan produk gemuk (grease) premium yang terus meningkat di Indonesia.
GMP Shell di Indonesia berlokasi di kompleks Pabrik Pencampuran Minyak Pelumas atau Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) Marunda di Bekasi. Berdasarkan informasi yang disampaikan Shell Indonesia, pada November 2022, perluasan LOB dilakukan dengan meningkatkan kapasitas produksinya, untuk menghasilkan hingga 300 juta liter produk pelumas per tahun, dibandingkan sebelumnya 136 juta liter.
Berita Lainnya
- LEMIGAS MENGADAKAN WORKSHOP KALIBRASI LABORATORIUM PEMBORAN
- Kunjungan Dewan Komisaris Pertamina Hulu Rokan dan Monitoring Progres Pegiatan analisis laboratorium Sumur Migas Non-konvensional
- IPA CONVEX 2023 MENJADI MOMENTUM TREN PENINGKATAN IKLIM INVESTASI
- IPA CONVEX 2023: Pemerintah Optimistis Industri Hulu Migas Mampu Menjawab Tantangan Peningkatan Konsumsi Energi dan Perubahan Iklim
- LEMIGAS MENGHADIRKAN POTENSI CALON WK PADA BUSINESS FORUM