January 2023
25
|
LEMIGAS Peduli Terhadap Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan
Guna mencegah dan mengurangi resiko dampak bahan berbahaya dan beracun (B3) terhadap Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi telah mengadakan Sosialisasi Pengelolaan B3 dan Limbah B3 pada Jumat (20/1) di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Pendukung LEMIGAS, Jakarta.
|
|
January 2023
20
|
Webinar “Aplikasi Biostratigrafi dalam Geologi Migas”
Dalama rangka mencapai target produksi minyak 1 juta bopd dan gas 12 ribu mmcfd pada tahun 2030, Lemigas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan webinar dengan judul “Aplikasi Biostratigrafi dalam Geologi Migas” tanggal 18 Januari 2023. Webinar dengan tema tersebut sangat relevan dengan usaha eksplorasi migas saat ini, karena biostratigrafi adalah data dasar yang sangat menentukan Langkah eksplorasi selanjutnya.
|
|
January 2023
14
|
LEMIGAS MENJAWAB TANTANGAN EKSPLORASI MIGAS
Dinamika perkembangan di industri minyak dan gas bumi sangat tinggi. Berbagai inovasi diperkenalkan dengan tujuan mendapatkan penemuan sumber daya baru untuk meningkatkan produksi migas. LEMIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi merupakan solusi bagi tantangan di industri migas dengan memberikan pelayanan pengujian dan analisa yang akurat dan terpercaya di sektor hulu dan hilir migas. Kepala LEMIGAS, “Sejak didirikan tahun 1965 hingga sekarang, LEMIGAS selalu mengedepankan kualitas pelayanan dan hasil analisa yang akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Hal itulah yang membuat LEMIGAS tetap menjadi solusi tepat bagi tantangan di industri migas” tutur Ariana Soemanto di perkantoran LEMIGAS, Kamis (5/1/2023).
|
|
January 2023
14
|
“Agent” LEMIGAS Atasi Water Blocking Pada Sumur Gas
Industri minyak dan gas bumi di Indonesia kini tengah dihadapkan pada tantangan berkurangnya sumber daya alam. Penemuan sumur baru yang mengalami penurunan mengharuskan adanya upaya pemanfaatan sumur-sumur tua untuk dilakukannya kegiatan pengurasan minyak dan gas bumi. Banyak sumur gas yang mengalami water blocking yang akibat penipisan alami, penerobosan air dan kepasiran di dalam formasi. Ketika gas yang dihasilkan berada di bawah tingkat kritis gas, maka cairan mulai mengumpul di lubang sumur. Hal tersebut mengakibatkan adanya peningkatan tekanan hidrostatik dan back pressure ke dalam formasi, sehingga produksi gas akan mengalami penurunan secara signifikan, dan kemungkinan terburuk sumur akan mati.
|
|